Fotografi : Istilah Dasar Fotografi

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan istilah dasar fotografi yang wajib dipahami bagi pemula yang ingin belajar fotografi.  Berikut istilah dasar dalam fotografi yang wajib dipahami sebelum dan sesudah memiliki kamera digital baik saku maupun DSLR.

1. Bukaan, Diafragma atau Aperture
Pernah dengan istilah Bukaan, Diafragma, Aperture ?  Istilah fotografi ini biasa disebut bukaan
lensa, berfungsi untuk menangkap intensitas cahaya yang masuk kedalam kamera. Intinya semakin
besar bukaan lensa akan semakin besar menangkap cahaya, hal ini berpengaruh pada ruang tajam
gambar (DOF) atau biasa disebut dengan Depth Of Field, semisal f/10 f/4 dll,
2. Shutter Speed 
Shutter Speed adalah kecepatan kamera saat menangkap sebuah gambar yang dikehendaki. Speed bisa dirubah sesuai kemauan kita dan kebutuhan objek yang akan kita foto. Semakin cepat speed yang diatur, semakin beku foto tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin lambat speed kamera yang diatur akan
mengakibatkan gambar shake.



3. ISO
Tingkat sensitifitas cahaya tergantung pada ISO. Semakin besar angka pada ISO akan semakin
sensitive dalam menangkap cahaya, namun efeknya akan timbul noise pada foto yang dihasilkan.

4. DOF (Depth Of Field)
Istilah fotografi DOF bisa diartikan sebagai ruang tajam pada sebuah hasil foto. Ruang tajam meliputi
bagian yang focus dan blur. DOF ditentukan oleh faktor Bukaan, Diafragma atau Aperture di atas.
Semakin besar diafragma, semakin sempit DOF/ruang tajam sebuah foto yang didapakan.

Semoga artikel Istilah Dasar Fotografi  ini bisa menjadi modal awal anda. Semoga Bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI

Lokasi Favorit Foto Pre Wedding Di Bali

Sebenarnya ada banyak tempat menarik untuk foto pre wedding outdoor di Bali tidak seperti tempat hunting foto di Palembang yang konon sangat minim. Berikut ini beberapa daftar tempat lokasi foto pre wedding outdoor di Bali.

Lokasi Favorit Foto Pre Wedding Di Bali


Danau Beratan atau Ulun Danu

Bajra Sandhi Renon

Pantai Tegal Wangi

Blue Point Chapel

Tukad Unda

Mangrove Forest

Candi Dasa

Kerta Gosa

Danau Batur

Tanah Lot

Sebagai tambahan informasi, biaya foto pre wedding di objek wisata Taman Ujung Sukasada dikenakan biaya khusus sekitar 500 ribu. Sedangkan waktu yang cocok untuk foto pre wedding di salah satu tempat wisata di Bali ini sebaiknya pagi hari, karena cuaca dan udara belum panas.Semoga bisa jadi referensi lokasi buat yang pengen foto pre wedding di Bali, Semoga bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI

Fotografi : Tips Foto Bokeh

Bokeh berasal dari bahasa Jepang boke (ボケ) yang berarti blur (kabur). Bokeh merupakan efek blur
yang halus atau soft focus pada background ketika memotret suatu objek (fokus tajam pada objek
utama sementara background nya blur atau menjadi kabur).


 Foto Bokeh berpasangan

Foto bokeh Potrait

Berikut tips untuk mendapatkan foto bokeh dengan kamera DSLR:
1. Gunakan mode Aperture Priority(Av) atau mode Manual (M) agar dapat memilih aperture yang diinginkan.

2. Pilih setting-an aperture yang terbesar dari lensa (angka f/x terkecil, semakin kecil angka f/x maka aperture semakin besar).

3. Perhatikan jarak antara kamera dengan objek foto. Semakin dekat jarak kamera dengan objek foto maka background nya semakin blur (bokeh).

4. Pilih focal length lengsa yang paling panjang. Dengan focal length terpanjang akan memisahkan objek foto dengan background nya. Contoh: saat Anda menggunakan lensa zoom 70-300mm, pilih focal length 300mm untuk mendapatkan bokeh yang lebih bagus.

5. Gunakan lensa prime (prime lens atau fixed lens). Lensa prime merupakan lensa dengan
focal length tunggal alias lensa tanpa zoom yang dapat menghasilkan foto yang lebih
tajam dan kualitas optik nya lebih bagus dari lensa zoom. Lensa prime biasanya
mempunyai aperture yang lebih besar sehingga bagus digunakan untuk menghasilkan foto
bokeh (misal: lensa 50mm f/1.8).


©otodidak fotografi Semoga Bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI

Fotografi : Teknik Pemotretan Bagi Fotografer Pemula

Berikut ini adalah beberapa teknik pemotretan yang dapat dijadikan pedoman untuk membantu para fotografer pemula dalam meningkatkan keahlian fotografinya.

1. Potret lebih dekat ke Point Of Interest (POI, fokus utama dalam foto)​
​Setiap kali Anda melihat objek, bergeraklah lebih mendekat (bisa juga dengan menggunakan zoom) agar frame atau foto terlihat terisi penuh oleh objek yang ingin Anda fokuskan, jangan meninggalkan banyak ruang kosong dalam frame atau foto Anda karena akan terlihat tidak menarik oleh orang lain dan objeknya terlihat tidak detail.​ Coba perhatikan dua foto dibawah ini, mana menurut Anda yang lebih menarik dilihat? Foto yang ke-dua lebih indah dan menarik untuk dilihat bukan?
 Objek perahu terlalu jauh, banyak ruang kosong dalam frame


Objek kapal lebih dekat, frame terlihat lebih terisi

​ 2. Potret dengan cepat untuk menangkap momen
Jangan sampai terlalu lama dalam melakukan pengaturan pada kamera karena Anda bisa kehilangan momen yang bagus pada objek Anda, lakukan pemotretan sesegera mungkin dan secepat mungkin. Anda tidak usah khawatir tentang pengambilan gambar yang terlalu banyak karena gambar yang tidak bagus nantinya bisa dihapus. Yang penting potret dulu, baru nanti dipelajari masing-masing foto yang sudah diambil.

3. Hati-hati dalam mengkomposisi objek dalam foto
Jika Anda ingin mengkomersilkan foto Anda, lakukan segala usaha terhadap foto Anda agar komposisi objek terlihat seimbang dan indah karena orang-orang lebih banyak merespon foto yang memiliki semua elemen yang seimbang. Upayakan foto mengarahkan mata menuju objek yang difokuskan dengan menggunakan garis atau pola.

4. Selektif dalam menampilkan elemen-elemen dalam foto
Seleksi dan jauhkan elemen-elemen yang dapat mengganggu dan mengalihkan perhatian orang-orang ke objek utama sebagai fokus dari foto atau Point of Interest. Cara yang termudah untuk melakukannya adalah melakukan komposisi melalui jendela bidik kamera Anda, geser posisi tempat Anda akan memotret untuk hindari elemen-elemen yang bisa mengganggu objek utama dalam jendela bidik seperti adanya kabel listrik, ranting pohon yang terlihat dari samping, jari tangan Anda atau tali kamera Anda yang terlihat melalui jendela bidik. Cara lain untuk menyeleksi elemen-elemen dalam foto yaitu dengan melakukan foto editing dengan menggunakan software tertentu untuk menghilangkan elemen-elemen yang mengganggu keindahan foto Anda.

5. Fokus pada objek
Lakukan latihan memotret dengan menggunakan Aperture yang berbeda dan periksa hasil foto tersebut untuk mempelajari bagaimana Depth-of-Field (DoF, kedalaman fokus foto) mempengaruhi hasil pemotretan Anda. Anda akan menemukan bahwa Depth-of-Field yang lebih kecil atau sempit (f-stop lebih kecil, misal f2.8) menghasilkan foto yang semua fokusnya tertuju pada objek Anda dan background nya akan terlihat blur, teknik foto ini cocok digunakan untuk memotret anak Anda, binatang kesayangan Anda, foto model, dll.Sedangkan untuk Depth-of-Field yang lebih besar (f-stop lebih besar, misal f22) akan menghasilkan foto dengan fokus ke semua area yang terlihat dalam jendela bidik, teknik ini cocok digunakan untuk memotret pemandangan.

6. Bereksperimen dengan Shutter Speed
Salah satu aspek yang paling dasar dan menyenangkan dalam dunia fotografi adalah bahwa Anda memiliki kemampuan untuk memperlambat kurun waktu atau menangkap objek sepersekian detik.Gunakan teknik Shutter Speed yang lambat dan tripod untuk membuat foto yang cantik dari aliran sungai atau teknik Shutter Speed yang cepat (1/500 keatas) untuk menangkap objek yang bergerak.

contoh hasil foto dengan teknik long exposure

contoh hasil foto dengan teknik long exposure

Semoga Bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI

Fotografi :Tips Hunting Foto Untuk Pemula

Seorang fotografer tentunya harus dan pasti melakukan yang namanya Hunting , baik untuk menambah pengalaman, Kerjaan nya sebagai fotografer, Hunbar ( Hunting Bareng ) bersama komunitas, ataupun hanya iseng-iseng aja, kegiatan hunting foto yang terencana secara matang akan lebih memperbagus hasil foto kita nanti mulai dari konsep, tempat dsb. Saya ingin berbagi tips hunting foto berdasarkan pengalaman saya hunting foto bersama teman-teman saya.
 image ©google

1. Pilihlah tempat yang unik.
Mengapa harus memilih tempat yang unik? Itu karena kita tentunya ingin hasil foto kita berbeda dengan fotografer lain. Jangan memilih tempat hunting yang sudah biasa dipakai oleh fotografer sebagai tempat hunting. Bahkan kalau bisa tempat yang sama sekali belum pernah didatangin atau tidak terpikirkan oleh fotografer lain sebagai tempat hunting.
image ©google

2. Tentukan konsep pemotretan.
Walaupun kegiatan hunting foto ini basicly pengambilan foto secara random, tapi kematangan konsep tentunya juga menentukan dalam kegiatan hunting foto. Selain hasil foto kita akan lebih tertata, kita juga akan terlatih untuk menyusun konsep sehingga kita dapat menunjukkan kualitas kita sebagai fotografer dalam menghadapi calon klien nantinya. Karena biasanya calon klien yang datang kepada kita akan menanyakan konsep pemotretan sebagai pertanyaan utama.

3. Survey lokasi terlebih dahulu.
Lakukan survey lokasi terlebih dahulu. Dengan kecanggihan teknologi jaman sekarang, anda tidak perlu datang langsung ke lokasi terutama jika lokasi yang anda pilih berada diluar Jakarta. Cukup browsing saja di internet dan anda bisa menemukan lokasi yang anda cari di internet. Kalau ada contact number yang bisa dihubungi, mungkin ada baiknya jika anda menghubungi nomor tersebut untuk menanyakan lebih detail lagi tentang fasilitas, biaya sewa tempat, dll.

4. Minimalisir budget.
Meminimalisir budget seperti budget untuk transport, makan, dan sewa tempat. Kalau bisa ajak teman anda untuk bergabung bersama anda sehingga anda bisa meminimalisir pengeluaran seperti biaya bensin, makan, dan sewa tempat. Kalau beramai-ramai kan anda bisa patungan dengan teman-teman anda untuk semua itu. Jika anda menggunakan model, usahakan mengajak relasi atau teman dekat hingga anda bisa meminimalisir budget untuk fee mereka sebagai model.

5. Persiapkan peralatan anda.
Persiapkan kamera anda beserta alat pendampingnya seperti lensa, tripod, flash, filter, dll. Periksa kembali kamera anda dengan detail karena anda tentunya tidak ingin kegiatan hunting foto anda menjadi sia-sia karena kamera yang tidak siap atau ada gangguan. Bersihkan lensa dan peralatan lainnya sebelum anda bawa sehari sebelumnya. Masukkan kamera anda dan peralatan lainnya ke casenya masing2. Jika anda menggunakan motor sebagai kendaraan menuju lokasi hunting, usahakan memakai ransel yang khusus untuk menyimpan kamera atau ransel dengan ukuran sedikit besar dengan jahitan yang kuat sebagai tempat penyimpanan peralatan tempur anda sebagai seorang fotografer.
6. Pilih model yang fotogenic.
Ini berlaku jika anda menggunakan model, pilihlah model yang fotogenic dan berkarakter unik. Ada baiknya bila anda memiliki budget lebih, anda menggunakan model yang sudah sedikit professional untuk mempermudah proses pemotretan.

Semoga bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI

Fotografi : Cara motret Siulet

Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, Siluet adalah foto dengan obyek utama gelap total dengan background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. berikut sedikit tips untuk motret siulet,

1. Flash pada posisi off
yang pertama adalah Flash harus dalam keadaan off/mati, kalau tidak kita akan dapet foto biasa aja (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi flash harus dalam keadaan mati/off.

2. Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)
Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.
foto siulet sunrise 
3.Carilah obyek yang bentuknya menarik
Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama  kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.
fotografi siulet di puncak

4.Carilah background yang tepat
Untuk mendapat siluet anda harus menemukan  background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.
foto siulet latar gunung semeru


5. Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)
Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama.


6. Jangan takut mencoba
Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun
foto siulet sunset pantai
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI

Membuat Lensa Kit Menjadi Lensa Macro

Lensa kit selalu menjadi lensa yang paling diremehkan dan tak kadang di campakan begitu saja. Tak banyak yang berpikir bahwa dengan sedikit modifikasi lensa ini bisa dirubah menjadi sebuah lensa macro. Penasaran caranya? Simak artikel dibawah ini,

Lensa kit kadang dianggap hanya sebagai lensa pelengkap atau sebagai lensa yang digunakan sementara sebelum sang photographer mampu membeli lensa yang lebih bagus. Ketika terpikirkan untuk menjual lensa kit dan kemudian mengecek harga, pasti Anda akan mengurungkan niat untuk menjual karena rendahnya nilai jual kembali dari lensa tersebut. Maka tak heran ketika melihat lensa kit terbengkalai dan terlapis debu dipojok dry box (atau tempat apa pun yang dijadikan tempat penyimpanan lensa).

Daripada tak terpakai, seorang photographer dari Finlandia bernama Juha Loukola memiliki ide untuk merubah lensa kit menjadi sebuah macro. Inilah langkah-langkah yang dilakukannya untuk merubah sebuah lensa yang tadinya di sia-siakan menjadi sebuah solusi murah yang berguna.

Sediakan sebuah lensa kit yang tidak Anda gunakan. Pada tips ini lensa yang digunakan adalah Canon 38-76mm

Gunakan obeng pipih untuk mencopot ring plastik yang tertempel dibagian depan lensa. Lakukan dengan hati-hati agar tak merusak bagian tersebut.

Setelah melepas bagian diatas maka Anda akan menemukan beberapa sekrup. Lepaskan sekrup tersebut menggunakan obeng bintang kecil. Berhati-hatilah ketika melepas sekrup tersebut, pastikan Anda menggunakan alat yang tepat, jika tidak Anda beresiko merusak kepala sekrup. Jangan lupa berhati-hati agar tidak menggores permukaan lensa.

Tarikfront element keluar dari lensa. Simsalabim abrakadabra !! Sekarang Anda memiliki sebuah lensa macro.
Jangan lupa simpan sebuah bagian dari lensa yang telah Anda lepas, siapa tahu dikemudian hari Anda bosan dengan lensa macro ini dan ingin menyatukan bagian-bagian yang dicopot sehingga menjadi lensa kit normal kembali.
Dengan dibongkar nya bagian dari lensa kemungkinan besar autofocus tidak dapat berjalan dengan normal sehingga cara terbaik melakukan focus adalah dengan mengatur jarak antara kamera dan objek. Walau dengan aperture yang paling kecil lensa ini masih akan menghasilkandepth of field yang cukup sempit, pada saat mengambil gambar pada kondisi cahaya yang optimal maka ini tidak akan menimbulkan masalah. Ketika menghadapi kondisi pencahayaan yang kurang optimal, cobalah menggunakan tripod dan self-timer.

Inilah beberapa hasil yang didapat oleh Juha Loukola ketika menggunakan lensa hasil kreasinya ini :



semoga bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI