Lensa kit selalu menjadi lensa yang paling diremehkan dan tak kadang di campakan begitu saja. Tak banyak yang berpikir bahwa dengan sedikit modifikasi lensa ini bisa dirubah menjadi sebuah lensa macro. Penasaran caranya? Simak artikel dibawah ini,
Lensa kit kadang dianggap hanya sebagai lensa pelengkap atau sebagai lensa yang digunakan sementara sebelum sang photographer mampu membeli lensa yang lebih bagus. Ketika terpikirkan untuk menjual lensa kit dan kemudian mengecek harga, pasti Anda akan mengurungkan niat untuk menjual karena rendahnya nilai jual kembali dari lensa tersebut. Maka tak heran ketika melihat lensa kit terbengkalai dan terlapis debu dipojok dry box (atau tempat apa pun yang dijadikan tempat penyimpanan lensa).
Daripada tak terpakai, seorang photographer dari Finlandia bernama Juha Loukola memiliki ide untuk merubah lensa kit menjadi sebuah macro. Inilah langkah-langkah yang dilakukannya untuk merubah sebuah lensa yang tadinya di sia-siakan menjadi sebuah solusi murah yang berguna.
Sediakan sebuah lensa kit yang tidak Anda gunakan. Pada tips ini lensa yang digunakan adalah Canon 38-76mm
Gunakan obeng pipih untuk mencopot ring plastik yang tertempel dibagian depan lensa. Lakukan dengan hati-hati agar tak merusak bagian tersebut.
Setelah melepas bagian diatas maka Anda akan menemukan beberapa sekrup. Lepaskan sekrup tersebut menggunakan obeng bintang kecil. Berhati-hatilah ketika melepas sekrup tersebut, pastikan Anda menggunakan alat yang tepat, jika tidak Anda beresiko merusak kepala sekrup. Jangan lupa berhati-hati agar tidak menggores permukaan lensa.
Tarikfront element keluar dari lensa. Simsalabim abrakadabra !! Sekarang Anda memiliki sebuah lensa macro.
Jangan lupa simpan sebuah bagian dari lensa yang telah Anda lepas, siapa tahu dikemudian hari Anda bosan dengan lensa macro ini dan ingin menyatukan bagian-bagian yang dicopot sehingga menjadi lensa kit normal kembali.
Dengan dibongkar nya bagian dari lensa kemungkinan besar autofocus tidak dapat berjalan dengan normal sehingga cara terbaik melakukan focus adalah dengan mengatur jarak antara kamera dan objek. Walau dengan aperture yang paling kecil lensa ini masih akan menghasilkandepth of field yang cukup sempit, pada saat mengambil gambar pada kondisi cahaya yang optimal maka ini tidak akan menimbulkan masalah. Ketika menghadapi kondisi pencahayaan yang kurang optimal, cobalah menggunakan tripod dan self-timer.
Inilah beberapa hasil yang didapat oleh Juha Loukola ketika menggunakan lensa hasil kreasinya ini :
Lensa kit kadang dianggap hanya sebagai lensa pelengkap atau sebagai lensa yang digunakan sementara sebelum sang photographer mampu membeli lensa yang lebih bagus. Ketika terpikirkan untuk menjual lensa kit dan kemudian mengecek harga, pasti Anda akan mengurungkan niat untuk menjual karena rendahnya nilai jual kembali dari lensa tersebut. Maka tak heran ketika melihat lensa kit terbengkalai dan terlapis debu dipojok dry box (atau tempat apa pun yang dijadikan tempat penyimpanan lensa).
Daripada tak terpakai, seorang photographer dari Finlandia bernama Juha Loukola memiliki ide untuk merubah lensa kit menjadi sebuah macro. Inilah langkah-langkah yang dilakukannya untuk merubah sebuah lensa yang tadinya di sia-siakan menjadi sebuah solusi murah yang berguna.
Gunakan obeng pipih untuk mencopot ring plastik yang tertempel dibagian depan lensa. Lakukan dengan hati-hati agar tak merusak bagian tersebut.
Setelah melepas bagian diatas maka Anda akan menemukan beberapa sekrup. Lepaskan sekrup tersebut menggunakan obeng bintang kecil. Berhati-hatilah ketika melepas sekrup tersebut, pastikan Anda menggunakan alat yang tepat, jika tidak Anda beresiko merusak kepala sekrup. Jangan lupa berhati-hati agar tidak menggores permukaan lensa.
Jangan lupa simpan sebuah bagian dari lensa yang telah Anda lepas, siapa tahu dikemudian hari Anda bosan dengan lensa macro ini dan ingin menyatukan bagian-bagian yang dicopot sehingga menjadi lensa kit normal kembali.
Dengan dibongkar nya bagian dari lensa kemungkinan besar autofocus tidak dapat berjalan dengan normal sehingga cara terbaik melakukan focus adalah dengan mengatur jarak antara kamera dan objek. Walau dengan aperture yang paling kecil lensa ini masih akan menghasilkandepth of field yang cukup sempit, pada saat mengambil gambar pada kondisi cahaya yang optimal maka ini tidak akan menimbulkan masalah. Ketika menghadapi kondisi pencahayaan yang kurang optimal, cobalah menggunakan tripod dan self-timer.
semoga bermanfaat ;)
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI
Buat temen-temen yang ingin belajar kunci gitar mudah dengan banyak pilihan lagu bisa download aplikasi nya KUNCI GITAR DISINI
0 komentar:
Posting Komentar